Senin, 12 Desember 2011

Kumpulan Artiket Tata Surya...




Sebuah teori lahir dari keingintahuan akan suatu kejadian atau keadaan. Tidak mudah untuk mempercayai sebuah teori baru, apalagi jika teori tersebut lahir ditengah kondisi masyarakat yang memiliki kepercayaan yang berbeda. Tapi itulah kenyataan yang harus dihadapi oleh para ilmuwan di awal-awal penemuan mereka.
Hal utama yang dihadapi untuk mengerti lebih jauh lagi tentang Tata Surya adalah bagaimana Tata Surya itu terbentuk, bagaimana objek-objek didalamnya bergerak dan berinteraksi serta gaya yang bekerja mengatur semua gerakan tersebut. Jauh sebelum Masehi, berbagai penelitian, pengamatan dan perhitungan telah dilakukan untuk mengetahui semua rahasia dibalik Tata Surya.
Pengamatan pertama kali dilakukan oleh bangsa China dan Asia Tengah, khususnya dalam pengaruhnya pada navigasi dan pertanian. Dari para pengamat Yunani ditemukan bahwa selain objek-objek yang terlihat tetap di langit, tampak juga objek-objek yang mengembara dan dinamakan planet. Orang-orang Yunani saat itu menyadari bahwa Matahari, Bumi, dan Planet merupakan bagian dari sistem yang berbeda. Awalnya mereka memperkirakan Bumi dan Matahari berbentuk pipih tapi Phytagoras (572-492 BC) menyatakan semua benda langit berbentuk bola (bundar).
Sampai dengan tahun 1960, perkembangan teori pembentukan Tata Surya bisa dibagi dalam dua kelompok besar yakni masa sebelum Newton dan masa sesudah Newton.
Permulaan Perhitungan Ilmiah
Perhitungan secara ilmiah pertama kali dilakukan oleh Aristachrus dari Samos (310-230 BC). Ia mencoba menghitung sudut Bulan-Bumi-Matahari dan mencari perbandingan jarak dari Bumi-Matahari, dan Bumi-Bulan. Aristachrus juga merupakan orang pertama yang menyimpulkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk lingkaran yang menjadi titik awal teori Heliosentrik. Jadi bisa kita lihat kalau teori heliosentrik bukan teori yang baru muncul di masa Copernicus. Namun jauh sebelum itu, Aristrachrus sudah meletakkan dasar bagi teori heliosentris tersebut.
Pada era Alexandria, Eratoshenes (276-195BC) dari Yunani berhasil menemukan cara mengukur besar Bumi, dengan mengukur panjang bayangan dari kolom Alexandria dan Syene. Ia menyimpulkan, perbedaan lintang keduanya merupakan 1/50 dari keseluruhan revolusi. Hasil perhitungannya memberi perbedaan sebesar 13% dari hasil yang ada saat ini.
Ptolemy dan Teori Geosentrik
Ptolemy (c 150AD) menyatakan bahwa semua objek bergerak relatif terhadap bumi. Dan teori ini dipercaya selama hampir 1400 tahun. Tapi teori geosentrik mempunyai kelemahan, yaitu Matahari dan Bulan bergerak dalam jejak lingkaran mengitari Bumi, sementara planet bergerak tidak teratur dalam serangkaian simpul ke arah timur. Untuk mengatasi masalah ini, Ptolemy mengajukan dua komponen gerak. Yang pertama, gerak dalam orbit lingkaran yang seragam dengan periode satu tahun pada titik yang disebut deferent. Gerak yang kedua disebut epycycle, gerak seragam dalam lintasan lingkaran dan berpusat pada deferent.
Teori heliosentrik dan gereja
Nicolaus Copernicus (1473-1543) merupakan orang pertama yang secara terang-terangan menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat sistem Tata Surya, dan Bumi bergerak mengeliinginya dalam orbit lingkaran. Untuk masalah orbit, data yang didapat Copernicus memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit planet-planet. Namun ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran dengan menyatakan bahwa orbitnya tidak kosentrik. Teori heliosentrik disampaikan Copernicus dalam publikasinya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium kepada Paus Pope III dan diterima oleh gereja.
Tapi dikemudian hari setelah kematian Copernicus pandangan gereja berubah ketika pada akhir abad ke-16 filsuf Italy, Giordano Bruno, menyatakan semua bintang mirip dengan Matahari dan masing-masing memiliki sistem planetnya yang dihuni oleh jenis manusia yang berbeda. Pandangan inilah yang menyebabkan ia dibakar dan teori Heliosentrik dianggap berbahaya karena bertentangan dengan pandangan gereja yang menganggap manusialah yang menjadi sentral di alam semesta.
Lahirnya Hukum Kepler
Walaupun Copernicus telah menerbitkan tulisannya tentang Teori Heliosentrik, tidak semua orang setuju dengannya. Salah satunya, Tycho Brahe (1546-1601) dari Denmark yang mendukung teori matahari dan bulan mengelilingi bumi sementara planet lainnya mengelilingi matahari. Tahun 1576, Brahe membangun sebuah observatorium di pulau Hven, di laut Baltic dan melakukan penelitian disana sampai kemudian ia pindah ke Prague pada tahun 1596.
Di Prague, Brahe menghabiskan sisa hidupnya menyelesaikan tabel gerak planet dengan bantuan asistennya Johannes Kepler (1571-1630). Setelah kematian Brahe, Kepler menelaah data yang ditinggalkan Brahe dan menemukan bahwa orbit planet tidak sirkular melainkan elliptik.
Kepler kemudian mengeluarkan tiga hukum gerak orbit yang dikenal sampai saat ini yaitu ;
  1. Planet bergerak dalam orbit ellips mengelilingi matahari sebagai pusat sistem.
  2. Radius vektor menyapu luas yang sama dalam interval waktu yang sama.
  3. Kuadrat kala edar planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.
Kepler menuliskan pekerjaannya dalam sejumlah buku, diantaranya adalah Epitome of The Copernican Astronomy dan segera menjadi bagian dari daftar Index Librorum Prohibitorumyang merupakan buku terlarang bagi umat Katolik. Dalam daftar ini juga terdapat publikasi Copernicus, De Revolutionibus Orbium Coelestium.
Awal mula dipakainya teleskop 
Pada tahun 1608, teleskop dibuat oleh Galileo Galilei (1562-1642), .Galileo merupakan seorang professor matematika di Pisa yang tertarik dengan mekanika khususnya tentang gerak planet. Ia salah satu yang tertarik dengan publikasi Kepler dan yakin tentang teori heliosentrik. Dengan teleskopnya, Galileo berhasil menemukan satelit-satelit Galilean di Jupiter dan menjadi orang pertama yang melihat keberadaan cincin di Saturnus.
Salah satu pengamatan penting yang meyakinkannya mengenai teori heliosentrik adalah masalah fasa Venus. Berdasarkan teori geosentrik, Ptolemy menyatakan venus berada dekat dengan titik diantara matahari dan bumi sehingga pengamat dari bumi hanya bisa melihat venus saat mengalami fasa sabit.
Tapi berdasarkan teori heliosentrik dan didukung pengamatan Galileo, semua fasa Venus bisa terlihat bahkan ditemukan juga sudut piringan venus lebih besar saat fasa sabit dibanding saat purnama. Publikasi Galileo yang memuat pemikirannya tentang teori geosentrik vs heliosentrik, Dialogue of The Two Chief World System, menyebabkan dirinya dijadikan tahanan rumah dan dianggap sebagai penentang oleh gereja.
Dasar yang diletakkan Newton
Di tahun kematian Galileo, Izaac Newton (1642-1727) dilahirkan. Bisa dikatakan Newton memberi dasar bagi pekerjaannya dan orang-orang sebelum dirinya terutama mengenai asal mula Tata Surya. Ia menyusun Hukum Gerak Newton dan kontribusi terbesarnya bagi Astronomi adalah Hukum Gravitasi yang membuktikan bahwa gaya antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing objek dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum Gravitasi Newton memberi penjelasan fisis bagi Hukum Kepler yang ditemukan sebelumnya berdasarkan hasil pengamatan. Hasil pekerjaannya dipublikasikan dalam Principia yang ia tulis selama 15 tahun.
Teori Newton menjadi dasar bagi berbagai teori pembentukan Tata Surya yang lahir kemudian, sampai dengan tahun 1960 termasuk didalamnya teori monistik dan teori dualistik. Teori monistik menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Sedangkan teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.

IBU


Sydney, Sentuhan kulit ibu memberikan keajaiban kepada bayi prematur yang sudah dinyatakan meninggal. Seorang wanita membuktikan bagaimana bayinya yang sudah meninggal bisa hidup lagi setelah 2 jam dipeluknya.


Bayi Jamie Ogg lahir prematur dalam usia 27 minggu di sebuah rumah sakit di Sydney. Bayi Jamie dilahirkan kembar dengan berat hanya 900 gram bersama adik kembarnya Emily.

Namun bayi Emily selamat, sedangkan Jamie dinyatakan meninggal setelah dokter berjuang menyelamatkannya dan tidak ada tanda-tanda kehidupan setelah 20 menit.

Dokter kemudian membungkus bayi Jamie yang sudah tak bernyawa dengan selimut dan memberikan kepada ibunya Kate Ogg. Kate dan suaminya David Ogg begitu hancur menerima satu anak kembarnya meninggal.

Oleh Kate, bayi Jamie yang sudah tak bernyawa ditaruhnya didadanya sambil terus dipeluk. Selama 2 jam, Kate berbicara dengan bayi Jamie tentang keluarga dan apa yang akan dilakukan sepanjang hidupnya jika ada Jamie.

"Aku menaruh dia di dada dengan kepalanya di lenganku dan terus memeluknya sambil berbicara. Dia tidak bergerak sama sekali," kata Kate dalam wawancara dengan televisi Channel 7's sepert dilansir news.sky.com, Minggu (29/8/2010).

Pelukan Kate selama 2 jam tersebut ternyata memberikan keajaiban. Bayi Jamie mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan. "Napas Jamie kadang terengah-engah, tapi menurut dokter itu tindakan refleks," kata Kate.

Sesuatu yang mengejutkan pun terjadi. Bayi Jamie bergerak seperti terkaget dan napasnya mulai teratur. "Aku berpikir, ya Tuhan apa yang terjadi, beberapa menit kemudian ia membuka matinya. Ia mengulurkan tangannya dan meraih jari saya dan menggerakkan kepalanya," tutur Kate.

Dokter pun terkejut dan terus berkata tidak percaya dan mengatakan ini suatu keajaiban. Kate lalu memberikannya ASI perlahan-lahan.

Dokter menduga tubuh hangat Kate bertindak seperti inkubator yang menjaga bayi dan merangsangnya tetap hangat. Metode ini seperti yang dianjurkan para ahli agar memberikan gendongan Kangguru pada bayi prematur.

Sentuhan kulit ke kulit dengan cara memeluk bayi di dada lebih menguntungkan ketimbang perawatan dalam inkubator.

David mengaku sangat beruntung mempunyai istri yang kuat dan cerdas. "Dia seperti punya naluri yang kuat apa yang mesti dia lakukan. Jika Kate tidak memeluknya lama, mungkin Jamie tidak akan pernah berada di sini," kata David.

Bayi Jamie yang muncul di TV adalah bayi sehat yang sekarang berusia 5 bulan.

Bayi yang lahir prematur memang sangat rentan terhadap suhu dan mudah terserang hipotermia sehingga harus dimasukkan ke dalam inkubator. Tapi dengan metode Kangaroo Care, ibu bisa merawat si kecil secara lebih dekat tanpa perlu menggunakan inkubator.

Kangaroo Care ini adalah metode perawatan bayi prematur dengan cara memberikan sentuhan kulit ke kulit antara si ibu dengan bayi.

Dalam melakukan metode ini, perlu diperhatikan bahwa posisi bayi harus lurus, tidak boleh ditekuk. Lalu bayi didekatkan ke tubuh si ibu. Kemudian beri penutup kepala dan kaki pada bayi. Lakukan hal tersebut selama 24 jam.

Dengan melakukan hal tersebut, bayi akan mendapat panas dari tubuh ibunya dan suhunya menjadi stabil karna si ibu memiliki suhu tubuh antara 36,5-37 derajat Celcius. Suhu tubuh ibu ini merupakan pemanas alami yang lebih baik dibandingkan dengan inkubator yang hanya bersuhu 34 derajat.(ir/ir
Sumber:DetikHealth

Kamis, 08 Desember 2011

DUNIA YANG HILANG

1. Machu Picchu (Peru) : the lost city of Incas
     Machu Picchu, ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia versi Swiss Foundation yang mengadakan polling lewat internet dan layanan pesan singkat (SMS) yang diikuti sekitar 100 juta orang di seluruh dunia, pada 7 Juli 2007. * Machu Picchu atau "Gunung Tua" dalam bahasa Quechua (bahasa setempat), sering juag disebut "Kota Inca yang hilang". Machu Picchu adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m. Machu Picchu yang berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco, adalah kota berlapis emas.


   Machu Picchu konon dibangun sekitar tahun 1440 masehi oleh pendiri kerajaan Inca, Pachacutec Yupanqui. Machu Picchu merupakan simbol komunitas dan dedikasi yang berdiri berabad-abad di tengah rimba Amazon, di hulu Sungai Urubamba.


  Machu Picchu menarik perhatian internasional ketika pertama kali ditemukan kembali oleh arkeolog dari Universitas Yale, AS, Hiram Bingham, yang menemukannya pada 1911. Muncullah berbagai teori mengenai puing-puing kota yang berdiri di atas perbukitan itu. Beberapa peneliti percaya Machu Picchu adalah makam Pachacutec, karena terdapat bangunan-bangunan yang dilapisi emas. Beberapa peneliti lain berteori Machu Picchu adalah 'Ilacta' atau kota untuk mengontrol ekonomi daerah-daerah taklukan dan melindungi para bangsawan Inca. Teori lainnya adalah Machu Picchu sebagai 'vila' para pembesar Inca, sekaligus sebagai tempat upacara pengamatan musim dan astrologi. Siluet gunung (Huayna Picchu atau 'gunung muda') yang berada di latar belakang Machu Picchu menunjukkan hidung orang Inca yang melihat ke langit. Machu Picchu ini bertingkat-tingkat, semakin tinggi tingkatannya, semakin tinggi tingkat kekuasaan orang yang menempatinya. Di tempat tertinggilah tempat para pendeta Inca mengadakan upacara menghormati matahari setiap harinya.


   Bukti menunjukkan Machu Picchu ditinggalkan Inca ketika Spanyol memasuki daratan Amerika Selatan. Namun para ahli menduga wabah cacarlah yang menyebabkan Machu Picchu ditinggalkan. Lebih dari 50 persen populasinya terbunuh akibat wabah itu pada tahun 1527. Pemerintahan Inca pun jatuh, perang saudara berkecamuk. Ketika penakluk Spanyol Pizzaro tiba di Cuzco pada tahun 1532, Machu Picchu keburu menjadi kota hantu di atas awaN.


   Ketika Hiram Bingham menemukan Machu Picchu pada tahun 1911, tempat ini sangatlah tersembunyi dan tertutup oleh lebatnya Vegetasi tumbuh-tumbuhan di sekitarnya. Bangunan menakjubkan yang terletak di Gunung Andes Peru, relatif selama beratus-ratus tahun tidak pernah terusik oleh kehadiran manusia. Bingham pernah berkata; "Bisa menemukan Machu Picchu sama halnya dengan menemukan sebuah peradaban baru dimuka bumi." Salah satu Media Amerika Serikat menyatakan bahwa Machu Picchu merupakan bangunan yang paling penting dan yang paling terpelihara di dunia. Kini hampir sekitar 2.500 wistawan berkunjung ke Machu Picchu setiap harinya. Membanjirnya para wisatawan tersebut tentunya membuat Pemerintahan Peru sempat resah. "Peru bisa memajukan sektor pariwisata dengan Machu Picchu, tapi bagaimana cara mereka bisa merawat serta melestarikan bangunan paling bersejarah di dunia itu," kata pemerintah.


   Bingham mungkin tidak bisa membayangkan bahwa temuannya ini bisa menyedot ribuan wisatawan setiap harinya. Bagaimanapun juga, dia menemukan tempat ini secara kebetulan. Pada mulanya, ia hanya berniat menjelajahi vegetasi liar di Gunung Andes sebagai sebuah ekspedisi ilmiahnya. Mungkin bagi dirinya pengalaman ini sangatlah luar biasa, karena ia bisa menjelajah di suatu tempat yang sangat asing bagi dirinya, melewati pepohonan yang tinggi menjulang, dan ketika menerobos suatu semak belukar yang sangat lebat dengan bantuan kedua tangannya. Samar-samar dari kejauhan tampak bangunan kuno super megah yang terkubur oleh tingginya ilalang terlihat oleh kedua matanya. Dia bersama seorang pemandunya, seakan-akan menganggap apa yang telah dilihatnya merupakan suatu fatamorgana belaka, namun ini suatu kenyataan. Bingham percaya, bahwa tempat ini mempunyai arti yang sangat besar akan kelahiran suatu perdaban paling legendaris di dunia, Inca Empire. Suatu peradaban besar asli dari Benua Amerika yang telah menghilang. Setidaknya terdapat ribuan artefak yang sangat tinggi nilainya di Machu Picchu. Kini sebagian besar artefak-artefak tersebut sedang menjadi bahan penelitian untuk menggali lebih dalam lagi sejarah dari peradaban suku Inca.